aa

Kamis, 21 April 2011

Usaha Jeli Cup Rumahan

Penganan anak-anak juga dapat menjadi sumber ide. Jeli, menjadi salah satu jajanan yang disukai anak-anak dan orang dewasa. Mengapa ini tidak dijadikan usaha saja?
Oleh: Yuyun Anwar
Konsultan dan Penulis Buku Kuliner Indonesia
Mendengar kata jeli, tentu saja lebih pas untuk mewakili makanan lembut dan mudah lumer yang terbuat dari bahan dasar rumput laut dan tepung yang dominan manis. Jeli yang memiliki tekstur lembut bahkan kenyal seringkali dinikmati sebagai makanan penutup. Teksturnya yang lembut karena kandungan bahan cair yang cukup banyak menjadikan makanan cukup banyak penggemar.
Makanan jeli berasal dari luar negeri dan banyak perusahaan perusahaan besar yang mengemas jeli dalam bentuk cantik dan praktis. Usaha ini tidak bisa dianggap remeh. Aneka bentuk jeli mulai dalam kemasan mini cup, minuman, sampai dalam wadah jar plastik dengan berbagai rasa (moka, cokelat, susu, atau aneka rasa buah).
Bisnis jeli mengalami perkembangan yang luar biasa ketika muncul bahan jeli powder yang memiliki keunggulan (lebih kenyal dan bening) dibanding bahan puding sebelumnya dari agar-agar dan gelatin. Jeli powder dari bahan rumput laut (konjac) khusus yang menghasilkan tekstur yang lebih bagus serta mampu menyerap air dalam jumlah banyak, menjadikan usaha ini semakin menarik secara ekonomi. Konjac yang sangat familiar di Jepang banyak digunakan untuk aneka industri jeli di Indonesia.
Usaha jeli mengalami kemajuan karena fungsi kesehatan yang kaya serat. Rasanya yang kenyal dan mudah untuk dinikmati menjadikan jeli sangat digemari terutama anak-anak. Membuat bentuk jeli sangat mudah dan variatif mengikuti cetakan atau wadah yang digunakan. Tentu saja konsumsi jeli menjadi lebih besar, tak hanya penutup makanan, jeli bahkan menjadi camilan dan jajanan atau bahkan antaran oleh-oleh. Perhatikan aneka merk jeli terkenal di supermarket. Deretan jeli aneka rasa di rak kulkas, puding awet dalam bentuk mini cup, gelas plastik, cup mangkuk, atau bentuk stik memanjang.
Usaha Jeli dari Rumah
Iklan di televisi atau media cetak begitu gencar mengenalkan merek tertentu sehingga menjadikan jeli mudah dikenal terutama anak-anak. Usaha jeli meski banyak dimonopoli oleh usaha besar, tetapi bisa juga dilakukan dari rumahan. Yang paling penting adalah mesin sealer cup sebagai penutup jeli dan cara produksi serta pengawetannya agar jeli tahan lama di suhu ruang.
Mesin sealear cup minuman bisa digunakan untuk mengemas jenis jeli dalam cup ukuran kecil. Sementara untuk ukuran mini menggunakan mesin khusus. Pengawet yang paling sering digunakan adalah sodium sitrat, gula, dan bahkan ditambahkan citric acid sehingga jeli lebih awet. Proses pembuatan harus bersih dan sanitasi terjaga sehingga jeli tidak mudah basi. Mesin sealer cup jeli bisa dibeli di beberapa toko mesin yang terkenal.
Selain menjual jeli dalam bentuk awetan dengan menggunakan cup atau kemasan sekali pakai, jeli dapat dijual dalam kondisi segar. Aneka bentuk jeli dengan menggunakan cetakan bisa digunakan. Jeli tanpa bahan pengawet bisa bertahan cukup lama di suhu lemari pendingin. Jeli tidak bisa disimpan di suhu freezer. Gunakan cup plastik/mangkuk plastik yang tersedia dengan penutup sekaligus.
Berusaha Mendongkrak Pamor Jeli
Apa yang membedakan jeli dan agar-agar sehingga keduanya harus bersaing meraih konsumen? Agar-agar dan jeli sama-sama dibuat dari ekstrak rumput laut kering jenis alga merah atau karagenan. Jeli lebih kenyal dibandingkan agar-agar yang mudah hancur. Kekenyalan itu karena dalam jeli juga ditambah gelatin.
Jeli siap santap biasanya juga mengandung aroma dan rasa tertentu. Yang umum adalah jeli rasa buah dengan rasa asam segar. Hal itu karena jeli mendapat tambahan citric acid yang berfungsi memberikan rasa asam pada jeli.
Jeli mudah menjadi gel padat. Oleh karena itu segera kemas puding jeli dalam cup karena jeli cepat padat. Apabila jeli sudah padat sebelum dikemas, untuk mencairkan, tim dengan temperatur sekitar 60 derajat Celcius. Untuk keperluan pasar, gunakan kemasan unik yang lucu.
Jeli kaya serat. Itu yang membuat produsen ‘menjualnya’ sebagai salah satu makanan kaya serat yang mencegah sembelit. Apalagi kemudian serat itu diterjemahkan juga menjadi salah satu program diet karena mengenyangkan. Dengan promosi seperti itu kepopuleran jeli dengan cepat melonjak.
Urusan serat yang dimiliki jeli memang membuat konsumen tertarik. Bagaimana tidak, para peneliti menemukan bahwa perempuan yang mengonsumsi sekitar 30 gram serat setiap hari memiliki risiko kanker payudara separo dari risiko perempuan yang mengonsumsi 15 gram serat sehari. Kebutuhan serat orang Asia sekitar 25-30 gram setiap hari. Tentu saja jeli hanya menjadi makanan selingan dan bukan asupan utama untuk mencukupi kebutuhan serat tubuh.
Cara Pembuatan Jeli Pandan
Campurkan bubuk jeli dengan sebagian gula. Tuangkan sebagian air dan aduk sampai tercampur rata. Sisihkan. Masak dengan sebagian gula dengan sisa air dalam suhu 95-100 derajat Celcius, dengan temperatur yang sama selama 5-10 menit sambil terus diaduk.
Jika menggunakan kompor biasa sebaiknya diatur apinya, sehingga tidak terlalu panas. Gunakan termometer untuk memastikan. Angkat. Segera tambahkan pewarna dan essense stroberi.
Agar hasilnya yang jernih, jeli disaring menggunakan kain untuk menghilangkan kotoran gula. Ukur suhu jeli mencapai 65-70 derajat Celcius, lalu tambahkan citric acid dan sodium sitrat. PH tidak boleh lebih dari 3,7 – 38. Untuk menambahkan pengawet tidak boleh di suhu tinggi.
Pada saat mengaduk jelly powder dengan bahan-bahan lain sebelum ditambahkan air, sebaiknya gunakan alat yang kering. Pengadukan harus rata agar hasil jeli tidak menggumpal. Baru setelah itu ditambah air sesuai dengan kebutuhan.
Jika ingin memberi perbedaan pada jeli buatan sendiri, tambahkan buah. Tentu saja hitung kembali masa jual dan kekuatan buah untuk bertahan dan tidak basi. Saat mencampur potongan buah dengan jeli, ada baiknya tiriskan dulu buah. Campurkan air dengan bubuk jeli hingga larut, baru masukkan buahnya lagi. Didihkan.
Masukkan dalam wadah cup (mini cup atau gelas cup) sesuai dengan ukuran. Gunakan mesin sealer cup untuk menutup. Jeli cup rasa pandan siap untuk dijual.

Sumber :
http://www.surya.co.id/wirausaha/wirausaha-kuliner/usaha-jeli-cup-rumahan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar