aa

Rabu, 20 April 2011

“Permen, makanan favorit sejak zaman purba”
Benarkah?
Simak ulasan ini ::
Permen tak Cuma ada di zaman modern lho. Tidak hanya orang-orang zaman sekarang yang hobi mengulum permen atau gula-gula. Kalaupun kamu nggak hobi, pasti pernah makan permen. Ya, nggak? Nah, manusia zaman purba ternyata juga suka makan permen lho. Contohnya, pada penduduk Mesir kuno. Tidak percaya?
Tapi permen sudah mulai dibuat sejak sekitar 4000 tahun lalu oleh para penduduk Mesir kuno. Pada zaman Mesir kuno, manusia sudah mulai membuat manisan. Pembuatan manisan ini difungsikan untuk mengawetkan makanan agar tetap bisa dikonsumsi pada musim dingin. Berdasar proses pembuatan manisan, mereka mempunyai ide untuk membuat makanan serupa permen.
Cara yang digunakan untuk membuat permen saat itu masih sangat sederhana. Mereka membalurkan madu dan rempah-rempah di permukaan daging buah dan kacang-kacangan. Buah yang digunakan biasanya kurma. Kegunaan rempah-rempah adalah sebagai penyedap rasa. Sedangkan madu digunakan untuk pemanis, karena saat itu belum ditemukan cara penyaringan gula. Madu tersebut disisihkan dari sarang madu dan kemudian disaring. Setelah itu, madu dipanaskan menggunakan oven kecil.
Tak hanya di Mesir. Negara-negara Timur juga sudah mengenal permen. Setiap negara memiliki resep rahasia masing-masing dalam proses pembuatan permen. Mereka membuat permen dengan bahan madu, buah ara, dan buah almond. Di zaman Romawi kuno, orang merebus daging kacang dengan madu. Kemudian bahan-bahan itu diberi merica dan ditaburi wijen yang juga dilembutkan dengan madu.
Pada zaman Persia, kira-kira 1500 tahun yang lalu, masyarakatnya sudah membuat gula dalam bentuk padat. Gula putih itu disebut qandi-sefid yang berasal dari kata qand. Artinya adalah bongkahan gula tebu. Dari kata qand itulah orang Inggris menyebut permen dengan sebutan candy.
Meski sejak zaman kuno banyak bangsa yang telah mengenal dan membuat permen, tapi tidak di Eropa. Eropa sudah lama mengenal sirup manis. Tetapi sirup manis itu hanya digunakan untuk mengurangi rasa pahit obat-obatan. Tak ada orang yang membuat gula-gula untuk langsung dimakan. Akhirnya pada abad pertengahan, permen dan gula-gula dibawa ke Eropa dari Asia. Begitu bangsa Eropa mencoba permen, permen langsung menjadi makanan favorit bagi mereka. Wow!
Sayang sekali. Harga permen sangat mahal saat itu. Sehingga permen hanya bisa dinikmati oleh orang-orang kaya, kaum bangsawan dan keluarga kerajaan. Permen menjadi makanan istimewa dan hanya disajikan di acara-acara tertentu pada pesta kerajaan saja. barulah pada sekitar abad 17 pembuatan permen mulai banyak diminati.
Kini permen telah diproduksi dalam jumlah banyak. Semua orang sudah bisa menikmatinya, termasuk kita. Harganyapun tak lagi mahal. Bahan-bahan yang digunakan juga berbeda. Gula tebu atau gula bit dicampur dengan sirup jagung, gula jagung, tepung jagung, madu, dan sirup gula.
Saat inipun kita bisa menemukan lebih dari 2000 jenis permen. Bahkan di Amerika Serikat, permen diproduksi lebih dari 2.500.000.000 pon permen setiap tahunnya! Kira-kira, berapa pon permen ya, yang diproduksi di seluruh dunia? Mau tau? Hitung sendiri saja deh ya. Hehehe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar